Tangerang | antarwaktu.com – Beredar Vidio di tiktok dengan Sub Judul, SMA Negeri 2 Tangerang Nekat Berangkat Study Tour, dalam vidio yang diupload akun Mbaynews.com itu tersimak adanya sebuah percakapan, dari dua Vidio TikTok yang berbeda dan berkaitan berikut ulasan komentar para Netizen, pada Kamis 23 Januari 2025.
Dalam Vidio TikTok tersebut, terlihat kaki beberapa orang yang berdiri terdengar Salah seorang yang menanyakan terkait pemberangkatan kegiatan, lalu disaut dan disebutkan satu persatu pemberangkatan yang akan dilalui diantaranya, “Universitas Diponegoro Jawa Timur, lanjut ke Malang, habis itu ke Jogja Ke Bromo”, ucapnya saat menjawab.
Lalu salah seorang menanyakan kembali berapa hari?, ia menjawab Lima hari pak dari Senin sampai Jum’at, kemudian ada pertanyaan yang membahas terkait biaya, kata si penanya bayar berapa?, Lantas dijawab Dua Koma Tujuh (2,7) pak, ini khusus buat sekolah si pak, pungkasnya menjawab.
Bukan hanya itu dalam vidio tiktok juga terlihat ada beberapa orang yang berjalan dan naik ke dalam bus, dan terdengar penjelasan, “Soal Study Tour SMA Negeri 2 yang berada di Kota Tangerang kangkangi aturan Disdik dan Dinas Kebudayaan Provinsi Banten, Berangkat Study Tour ke Jawa Timur Dengan 11 Mobil”, Jelas nya.
Sementara terlihat juga bus berjejer yang diduga berlokasi disalah satu tempat yang diperkirakan dihalaman sebuah parkiran di stadion yang ada di Kota Tangerang.
Namun dengan beredarnya vidio tiktok itu sontak menjadi ramai, yang menuai Kontradiktif di kalangan para Netizen yang mengomentari seputar Study Tour tersebut,
“@watty: jangankan SMA, SMP SD pun berangkat …belajar diluar sekolah lah segala macem, yg GK ikut harus tetep bayar, aturan dari mana itu”, ungkap salah satu Netizen.
@riasiti: minggu kmrn anak sy d SMAN 2 kls x k jogja itu bkn study tour tp OCD slm 5 hr emg sih byr’a lmyn sktr 2,5 jt, kata seorang ibu yang anaknya bersekolah di SMAN 2.
Keluhan inipun dirasakan orang tua murid terkait pembiayaan, “@siBoNThOtš„°l:anak saya juga Go to campus 2,7 blm lg anak qu yg SMP akan mengadakan study tour dan yg SD pun akan lintas kurikulum,,, harus berapa biaya lg yg akan saya kluarkan bapak/ Guru, š¤”, keluhnya.
@Koh Abdul79:apa ga sebaiknya GTC diganti jadi GTS. jadi pihak universitas yg datang mempromosikan universitas nya”, gagasan seseorang Natizen @Koh Abdul79.
Kendati demikian terkait dengan pembiayaan, orang tua murid dimana tidak semua dalam keadaan ekonomi nya mendukung dengan hidup yang pas-pasan di satu sisi harus berjuang demi anak-anak nya agar bisa mengikuti, karena akan menjadi sebuah ketimpangan moral sehingga menjadi misteri dan sebuah tekanan.
Diketahui Dinas Pendidikan Provinsi Banten bahwa tidak ada larangan kepada sekolah untuk Study Tour dan juga tidak mewajibkan kegiatan tersebut kepada para SMA/SMK di Provinsi Banten. Apalagi, semua siswa harus mengikuti kegiatan tersebut, “Pastikan pembiayaannya tidak memberatkan orangtua siswa. Dan pastikan kegiatan itu bukan merupakan kewajiban,” jelas tabrani Tabrani saat itu.
Setelah berita terbit, pihak sekolah SMA Negeri 2 khususnya Kepala Sekolah belum terkonfirmasi dengan adanya vido tersebut.
(Red).