Batang Hari| antarwaktu.com – Nahdlatul Ulama lahir pada tanggal 16 Rajab 1344 H. Pada tahun 1446 H, Ormas Islam yang pertama kali dipimpin oleh Rais Akbar Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari ini telah memasuki usia ke-102 tahun. Peringatan Hari Lahir (HARLAH) ke 102 tahun ini mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”.
Lazimnya sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia, Peringatan HARLAH Nahdlatul Ulama diselenggarakan oleh semua pengurus Nahdlatul Ulama di semua tingkatan. Baik Tingkat pusat (PBNU), wilayah (PWNU), cabang (PCNU), sampai ke tingkat terendah, yaitu Anak Ranting.
Di Kabupaten Batang Hari, baru saja diselenggarakan Peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama pada Sabtu, 1 Februari 2025. Peringatan HARLAH NU di Kabupaten tertua di Propinsi Jambi ini dibalut dengan konsep Silaturrahmi antara Pengurus Badan Otonom (Banom), Majelis Wakil Cabang (MWC), Kader NU serta Warga Nahdliyyin di lingkup Kabupaten Batang Hari.
Bertempat di Sekretariat JATMAN Idaroh Syu’biyah tanpa dihadiri oleh Pengurus Cabang yang saat ini masih berstatus Careteker.
“kami memang sengaja tidak mengundang Pengurus Careteker PCNU, karena Pengurus Careteker tidak pernah memperkenalkan diri kepada Warga Nahdliyyin yang ada di Kabupaten Batang Hari, termasuk kepada kami, Para Pengurus BANOM & MWC” ujar Ketua Panitia HARLAH NU sekaligus Mudir JATMAN Idaroh Syu’biyyah Kab. Batang Hari, Achmad Robitul Wafa (Sabtu, 1 Februari 2025) di Lokasi acara.
Tuan rumah HARLAH NU Batang Hari tahun ini adalah Badan Otonom NU Jam’iyyahh Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabarah An Nadliyyah (JATMAN) Syu’biyyah Kabupaten Batang Hari.
Inisiatif ini diambil di Tengah ketidak jelasan status Kepengurusan PCNU. Sedangkan silaturrahmi antar Pengurus, Kader serta Warga Nahdliyyin tetap harus dijaga.
“Kami sebagai Kader NU menyayangkan sikap Careteker yang tidak menjalankan tugasnya untuk mengkonsolidasi dan melakukan pembinaan terhadap MWC yang ada sebagaimana tercantum di dalam SK. Bukan justru mengadakan KONFERCAB dengan menghadirkan MWC versi mereka” ujar Mudir JATMAN Syu’biyyah Kab Batang Hari menjelaskan hal ikhwal dipilihnya tempat penyelenggaraan HARLAH sekaligus mengomentari polemik PCNU Batang Hari.
Kegiatan HARLAH NU yang dihadiri oleh Pengurus Banom NU, MWC NU, Ranting NU, Kader NU serta Warga Nahdliyyin berlangsung dengan tertib dan khidmat.
Kegiatan tersebut diisi dengan Pembacaan Sholawat Thoriqiyyah yang dipimpin oleh K.H. Abdullah Ibnu Umar, Lc.,MA, Katib Idaroh Wustho JATMAN Propinsi Jambi, Pembacaan Istighotsah yang dipimpin oleh K.H. Achmad Kholid, Rois Idaroh Syu’biyyah JATMAN Kab. Batang Hari, Bincang Seputar NU yang dipandu oleh K.H. Muhammad Danial, mantan Wakil Ketua PCNU serta ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Kyai Nur Shodiq, Rois Syuriah Ranting NU Sridadi.
(Wagiman/tim)