Sukabumi | antarwaktu.com – Puskesmas Cibolang terus berupaya dengan Gerakan aksi deteksi dini stunting (Gadis) dengan terjun langsung ke Posyandu desa sesuai titik Lokus.Bahkan pembentukan TPP di Tingkat Kecamatan sampai Desa dan Pokja Posyandu juga sudah,ungkap H.Nasihin,SKM,MH.Kes yang jabat Kepala Puskesmas (Kapus) Cibolang,Jln.Veteran ,Desa Cibolang Kecamatan Gunungguruh.
H.Nasihin,SKM,MH.Kes juga menjelaskan, bahwa kami sudah langsung memberikan menu sesuai dengan kebutuhan kepada masyarakat Posyandu desa.
” Kita Alhamdulillah sudah berikan menu sesuai kebutuhan misal,Anemia Ibu hamil,Asupan Kalori energi sesuai kebutuhan bayi stunting, juga bayi 6 bulan harus Asi eksklusif serta bayi 1 tahun ada makanan tambahan MP ASI”,pokoknya kita sudah”,paparnya saat dimintai keterangan Antarwaktu. com, di ruang kerja Kantor Puskesmas Cibolang,Kamis (23/02)
“Kasus Stunting di Kabupaten Sukabumi mencapai 27 persen,waktu rapat bersama pak Bupati informasinya seperti itu.Sedangkan di wilayah Puskesmas Cibolang tetap ada tapi sedikit”,ucapnya
Menurut dia,kalau di analisa terkait stunting ini tentu adanya faktor intervensi spesifik dan intervensi Sensitif yang jadi faktor pengaruh stunting pada anak tersebut.
“Tentunya stanting ini perlu penanganan berkelanjutan baik sesuai arahan Kementerian kesehatan dan kepedulian masyarakat dengan membantu keluarga kurang mampu untuk pemenuhan Gizi dan menciptakan lingkungan yang bersih sebagai ikhtiar agar anak-anak kita terbebas dari stunting”, tuturnya
Kita berharap kepedulian dan kesadaran masyarakat terkait stunting ini menjadi tanggungjawab semua pihak.Pemkab Sukabumi terus melakukan program “Gadis” dalam upaya wujudkan anak kita tumbuh kembang dengan sehat, baik fisik maupun Intelegensia”, pintanya.
(TS)