Muara Enim, Sumsel | antarwaktu.com – Usai perpanjangan waktu pengerjaan Jalan Tanah Abang – Pagar Agung – Pagar Dewa dilaksanakan pertanggal 18 Februari 2023, pihak kontraktor pelaksana belum juga memperbaiki dampak kerusakan Jalan yang ditimbulkan sehingga sangat mengganggu pengguna jalan.
Salah seorang pengguna jalan, Ardi (30) warga Desa Peghapau ditemui saat melintas di jalan Tanah Abang – Pagar Agung mengaku sangat terganggu akibat kerusakan jalan sebagai dampak dari kendaraan bertonase tinggi pengangkut material yang lalu lalang, menurutnya kerusakan yang ada sangat membahayakan pengguna jalan.
“Jika pada jam – jam anak sekolah masuk dan pulang dari sekolah, kondisi jalan yang licin di saat hujan dan berdebu ketika cuaca cerah sangat membahayakan, jika tergelincir dari kendaraannya bisa mengotori pakai seragam, debu – debu yang berterbangan juga akan menggangu kesehatan saluran pernapasan mereka,” katanya.
Salah satu pengguna jalan lain yang tidak ingin disebutkan namanya berharap, pihak kontraktor pelaksana dapat segera memperbaiki dampak kerusakan jalan yang ditimbulkan, karena sebelum pengerjaan jalan Tanah Abang – Pagar Agung – Pagar Dewa kondisi jalan tidak seperti sekarang.
“Kepada CV atau kontraktor yang mengerjakan jalan baru tersebut kami harap bisa segera memperbaiki jalan kami yang sekarang sangat rusak disebabkan oleh mobil dum truk pengangkutan matrial untuk kebutuhan jalan baru, kasian anak-anak kami yang sekolah tiap hari melewati jalan yang sangat licin dan hancur itu,” harapnya.
Dirinya juga mengkhawatirkan terjadi kecelakaan, terlebih lagi banyak anak perempuan bersekolah mengendarai kendaraan bermotor sendiri, dirinya mengaku jarang melewati jalan yang dibangun saat ini, bahkan jalan yang sering mereka lewati rusak parah akibat pembangunan jalan yang baru.
“Memang benar dua hari yang lalu ada salah satu perangkat desa yang mengumumkan di masjid bahwa jalan ini akan mereka perbaiki tapi kapan itu kami tidak tau,” pungkasnya.
(M Ridho)