Indramayu | antarwaktu.com – Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui Agen BriLink Caridi yang berlokasi di Desa Kertanegara kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Diduga dalam penyaluran BPNT tersebut para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di berikan uang tunai. Padahal jika saldo turun di ATM KPM, Agen BriLink seharusnya KPM di berikan sembako yang mengandung sumber karbohidrat seperti beras, sumber protein hewani seperti ayam, telor, daging sapi, sumber protein nabati seperti tahu, tempe, sumber vitamin, mineral seperti buah – buahan dan sayur sayuran.
Berdasarkan informasi tersebut, awak media konfirmasi kepada Caridi di tokonya, Caridi menjelaskan bahwa saat ingin mencairkan uang, sebelumnya tidak ada kordinasi dengan pihak (pendamping BPNT) parahnya Pencairan dipotong 10 ribu per KPM, (Keluarga Penerima Manfaat).
“Di sisi pendamping BPNT, Ade mengatakan, bahwa agen BriLink Caridi jelas menyalahi peraturan yang sudah di tentukan oleh Dinas Sosial, karena sudah ada agen yang sudah di tentukan oleh Dinas Sosial, ucapnya kepada Antarwaktu.com, Senin (13/03/2023).
Lanjut Ade “Saya sudah tinjau ke BriLink Caridi, ternyata tidak ada penyediaan, komoditi, ujar Ade saat di konfirmasi, Antarwaktu.com
“Belum ada koordinasi (Agen BriLink Caridi), ke pihak pendamping BPNT, harapannya dari pihak Dinas Sosial agar menindak tegas kepada agen Brilink yang merealisasikan program BPNT”. ungkapnya.
(Toyib Indramayu)