Dikeluhkan Wisatawan Pantai Rancabuaya Garut Kumuh Sepi Pengunjung

Garut | antarwaktu.com – Wisatawan pantai Rancabuaya yang berlokasi di Desa Purbayani Kecamatan Caringin Garut Jawa Barat mengeluh, karena lokasi wisata pantai kumuh dan kotor.

” Ko lokasi pantai berbeda ya dengan info yang didapat di Internet. Jauh dari kenyataan, kumuh dan kotor,” kata Margo Sinulang (48) seorang Wisatawan dari Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Margo mengungkapkan kekecewaannya soal gazebo yang dia singgahi,sebab dirinya merasa dikomersilkan.

“Masa saya baru saja duduk sudah dimintai sewa gazebo 50 ribu,” ujar Margo kesal.

Selain itu, kata Margo penataan gazebu terlihat tidak tertata dengan baik,terlihat juga sampah berserakan disana sini sehingga terlihat jorok dan kumuh sehingga pengunjung kurang nyaman,” ucapnya.

Pasilitas lainnya,tambah Margo yang disediakan oleh pemerintah minim,tidak ada tong sampah,WC khusus tempat bilas termasuk papan informasi larangan dan rambu lainnya tidak terlihat.

” Ada WC milik perorangan,terapi pasilitas dari pemerintah minim bahkan tidak ada,” kata Margo.

Margo menyatakan, agar pemerintah atau Dinas Pariwisata setempat seharusnya turun tangan untuk membenahinya termasuk komersialisasi yang dikenakan kepada pengunjung.

” Kondisi jalan harus diperhatikan, tong sampah serta WC bilas juga harus ada,” saran Margo.

Atas keluhan tersebut mantan perintis Kompepar pantai Rancabuaya yang menolak disebut nama mengakui memang saat Kompepar di bubarkan oleh Dinas Pariwisata Garut, praktis semua baik penataan lokasi dan pengelolaan area pantai stagnan alias tidak berjalan, akibatnya kesan kumuh pantai tidak terelakkan akhirnya berpengaruh pula terhadap sepinya pengunjung.

Dia meminta Dinas Pariwisata Kabupaten Garut mendengar keluhan pengunjung, apalagi sekarang mendekati lebaran idul Fitri.

‘Tentu pembenahan dan penataan area pantai Rancabuaya segera harus dilakukan agar wisatawan yang datang menjadi lebih nyaman,” pintanya.

Keluhan juga diungkapkan Engkos petugas retribusi pantai Rancabuaya, karena belakangan terakhir pengunjung atau wisatawan ke pantai Rancabuaya sepi dan bisa dihitung jari.

” Selain pasca Covid-19, kemungkinan salah satunya kumuh dan kotor karena tidak ada penataan dan penambahan pasilitas,sehingga wisatawan enggan berkunjung,” katanya.

Engkos juga meminta Dinas Pariwisata Kabupaten Garut segera membenahi dan membangun pasilitas seperti keluhan pengunjung,” pintanya.

Untuk diketahui seperti dikutip Kompas.Com, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan waktu berkunjung ke pantai Rancabuaya delapan tahun lalu, berencana akan menjadikan Pantai Ranca Buaya ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.

“Kita akan kembangkan potensi wisata di Pantai Ranca Buaya,” kata Aher.

Potensi wisata di pantai ini terkait ke kiri dan ke kanannya kan, kirinya harus indah dan kanannya juga harus indah.

“Mudah-mudahan bisa kita kembangkan, kita tata, kita desain semenarik mungkin,” kata Aher di Garut waktu itu , Sabtu (3/1/2015).

Menurut Aher, di sekitar pantai ada lahan milik provinsi sekitar 11 hektar.

“Mungkin lahan itu bisa dibebaskan lebih jauh lagi untuk dibuat kawasan percontohan wisata pantai yang nyaman. Pantai ini harus jadi pusat rekreasi, karena pantai ini sangat memadai,” katanya.

Sayang, rencana tinggal rencana,hingga Aher lengser dan tidak lagi menjadi Gubernur hingga saat ini rencana tersebut tidak direalisai, entah sampai kapan.

Hingga berita ini disusun, Petugas UPT Dinas Pariwisata Kecamatan Caringin tidak bisa dihubungi melalui WA, karena handphone dalam keadaan tidak aktif. (Deng)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *