Garut | antarwaktu.com – Siswa siswi dan guru terlantar, karena 4 ruang kelas MI Nurul Huda di Kp Pasir Salam Desa Cimahi Kecamatan Caringin Garut, rubuh dan rata dengan tanah.
Hasil penelusuran lapangan,Rabu (1/3/2023) sisa sisa reruntuhan gedung masih terlihat, seperti tumpukan genteng serta kayu sisa berserakan dilokasi.
” Gedung MI ini rubuh sudah sejak lama,hanya tersisa dua ruang,” kata warga sekitar yang minta tidak ditulis nama.
Warga lainnya Wardi (40) menuturkan soal rubuhnya gedung MI ada kesan dibiarkan oleh pemerintah terutama pihak Kemenag yang menaungi sekolah yang berbasis agama tersebut.
” Ko ada kesan pembiaran bahkan ditelantarkan.Tolong perhatikan nasib siswa dan guru gurunya, karena akibat kurangnya sarana tentu mereka terkendala dalam kegiatan KBM,” ujarnya.
Sementara Kepala Sekolah MI Nurul Huda Dede Sutarman ditemui dilokasi mengungkap bahwa rubuhnya gedung akibat lapuk dimakan usia karena kontruksi bangunan awal seadanya sehingga rentan mengalami kerusakan.
“‘Agar kegiatan KBM tetap berjalan, terpaksa kita manfaatkan dua lokal ruang yang tersisa,” ungkap Dede.
Sejak dirinya menjadi Kepala Sekolah, kata Dede, tidak pernah ada bantuan dari pemerintah baik lokal maupun sarana lainnya.
” Tidak, tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah,padahal proposal selalu kita kirim untuk mendapatkan bantuan, tetapi hingga kini nihil,” katanya.
Atas kondisi itu, Dede berharap pemerintah segera membangun gedung MI agar kegiatan KBM terus berlanjut.
” Kita mohon perhatian dari pemerintah dan para dermawan agar keinginan siswa dan guru di MI ini terkabul,” pintanya.
Untuk diketahui, jumlah siswa dan siswi MI Nurul Huda sebanyak 35 dibantu oleh 6 guru sukwan. (Deng)