Probolinggo | antarwaktu.com – Kamis, (25/05/2023) Kreatif dan Inovatif menurut beberapa pandangan adalah bagaimana bisa mengembangkan ide atau gagasan dan membuatnya menjadi karya yang menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana, kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar agar tepat sasaran.
Membangun desa misalnya, untuk mewujudkan desa yang mandiri dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam merealisasikannya sehingga desa dapat memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya, menjadikan desa modern dan hampir mirip dengan kehidupan perkotaan, masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang beragam, serta sarana-prasarana yang maju.
Ley Cin Ivang Deny Kepala Desa muda energik dan inovatif dari desa Gejugan Kecamatan Pajarakan dengan visi misi yang bisa dibilang sangat maju dan inovatif dalam masa kepemimpinannya yang terhitung masih baru (dilantik 13 April 2022).
Dalam masa sebelumnya sesuai data dari puskesmas Kecamatan Pajarakan tahun 2020 dan 2021 angka Stunting dan Gizi buruk di desa Gejugan sangat tinggi sekitar 386 kasus. Pada tahun 2022 dilakukan evaluasi dan perbaikan, dimulai dari teknik pengambilan data yang dirubah, alat yang dipergunakan diperbaharui termasuk juga program pemberian nutrisi tambahan selama 40 hari bagi ibu hamil dan balita gizi buruk serta rentan gizi buruk.
“Sebelum saya menjabat jumlah stunting di desa saya sebanyak 386 kasus balita stunting, setelah evaluasi dan diadakan perbaikan serta perlakuan treatmen bertahap, angka stunting di desa kami menurun signifikan, treatmen pertama turun 200 balita menjadi 186 dan treatmen kedua berhasil menurunkan yang rawan stunting sebanyak 30an dan yang stunting sebanyak 6 balita” papar Ivang panggilan akrab kepala desa Gejugan tersebut. “Kami juga merekomendasikan kepada kader – kader posyandu untuk bekerja independen, kader posyandu sendiri dan kader lansia sendiri jadi kerjanya lebih fokus dan maksimal” lanjutnya.
“Sejak tanggal 16 Mei 2023 kemarin kami juga telah selesai melakukan rekrutmen untuk kami jadikan sebagai staf pelayanan di Posko dan Satgas BUS PATAS, ini untuk melaksanakan instruksi dari kabupaten” ujarnya.
Lebih lanjut Ivang memaparkan adanya rencana program pembangunan infrastruktur desa yaitu Jalan Usaha Tani di salah satu dusun di desa Gejugan Kecamatan Pajarakan dengan permasalahan lokasi lahan pertaniannya terblokir akibat tidak adanya jalan menuju lokasi. Jalan Usaha Tani ini rencananya akan dibangun sepanjang 800 meter dan lebar 5 meter. Pembahasan ini sekaligus menutup perbincangan dengan tim media. (wpr)