Muara Enim | antarwaktu.com – Masyarakat Muara Enim dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial Tiktok bernama @lordsemende, mengenai kekecewaan terhadap pembangunan jalan ditiga kecamatan Semende Raye,Muara Enim dipenuhi lubang dan genangan air.
Video berdurasi 1 menit 33 detik di unggah pada Jumat (12/15) kemaren, video yang telah di saksi kan kurang lebih 94 ribu penonton tersebut menampakan tiga lokasi berbeda dengan jalan rusak yang cukup parah.
Berdasarkan informasi yang di peroleh jalan tersebut menghubungkan Tiga Desa di kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) Desa Tanjung Agung, Datar Lebaran Cahaya Alam.
Tak hanya itu unggahan tersebut telah di komentari sebanyak 453 kali dan di sukai 5286 kali, beragam dukungan berdatangan agar pemerintah segera memperbaiki dan peduli terhadap yang rusak dan di penuhi lubang tersebut.
Dalam narasinya akun @lordsemende tersebut berkeluh bahwa jalan bahwa jalan rusak bukan hanya di provinsi Lampung saja, melainkan semende raya juga Jalan seperti kubangan kerbau, seperti tahun 70an.
Dirinya berujar bahwa raya tepat di belakang nya itu sudah tidak layak pakai seperti area persawahan yang di penuhi air “nanti kalau ada kampanye selalu ada kata ingin memperbaiki jalan Namaun hingga kini tidak ada bukti, ujarnya.
Kemudian melanjutkan ke take video kelokasi berbeda dan mengatakan bahwa 3 kecamatan di daerah nya sudah banyak jalan yang rusak dan hancur ,kalau seandainya ada orang tua lewat terjatuh dan meninggal siapa yang harus di salahkan kalau jalan nya rusak begini.
“Kami ini masyarakat kecil tidak akan di dengar oleh pemerintah,dan tidak juga terlalu berpengaruh, namun siapa tau nanti sudah di share di lihat oleh pemerintah dan kemudian jalan nya di bangun.” harapnya.
Menanggapi viral nya video tersebut Founder Rumah Peradaban Semende (FRPS) Aan Ansori di dampingi Kabid Nalar dan Intelektual RP, Mengatakan sudah selayaknya pemerintah bergerak cepat terkait yang sifatnya kebutuhan bersama seperti jalan yang viral dengan ratusan komentar itu.
Jalan raya di Semendo ini rata rata banyak yang rusak, sedangkan aktivitas masyarakat yang mayoritas petani tentu banyak memanfaatkan akses jalan itu, Benar bahwa bahwa di video tersebut di katakan jalan di Semendo ini beberapa sangat tidak layak dan butuh perbaikan.
Saya apresiasi akun @lordsemende di usianya yang masih muda sudah memiliki nalar kritis untuk memperjuangkan kesejahteraan di wilayah nya,” kata Aan.
Semendo Raya di nobatkan sebagai kawasan Agropolitan beberapa tahun lalu, namun akses jalan menuju cita cita itu bertolak belakang yang di hadapi masyarakat .
Belum lama ini kata Aan sempat viral video beberapa warga mancing di tengah jalan di area tebat rumung Desa Tebing Abang yang menghubungkan Desa Sri Tanjung dengan Batu Surau Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), ini tentu harus menjadi perhatian serius.
“Ada kebosan di tengah masyarakat menunggu kebijakan berpihak pada mereka, pemerintah jalan meleha-leha Jangan seolah menutup mata,Kami pastikan jika Tidak ada upaya pemerintah untuk ini,kami yang akan turun ke jalan.” tegasnya.
(M Ridho)