Kopi Gurilang Pemalang Aromanya Bak Bau Surga

Pemalang | antarwaktu.com – Kabupaten Pemalang merupakan salah satu kota yang berada di wilayah di Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten yang di apit dan berada di antara kota Pekalongan, Tegal dan Purbalingga ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil nanas madu terbesar di Jawa Tengah.

Ada juga nasi grombyang sebagai makanan khasnya, atau kue kamir yang familiar untuk jadi oleh-oleh para pelancong yang berkunjung ke pemalang

Kali ini bukan menceritakan kuliner-kuliner tersebut di atas melainkan minuman dengan “Aroma Surga” dari Pemalang.

Di bagian selatan, Kabupaten Pemalang merupakan daerah dataran tinggi sekaligus di bawah lereng Gunung Slamet, tepatnya di wilayah Kecamatan Pulosari. Di wilayah ini banyak ditanami tanaman kopi, salah satunya adalah Desa Gunungsari yang terletak sekitar 48km dari pusat pemerintahan Kabupaten Pemalang. Ada dua jenis kopi yang dikembangkan di sini yaitu arabika dan robusta.

Seiring zaman, para petani kopi yang dulu menjual dalam bentuk biji kopi, kini di Desa Gunungsari sejak beberapa tahun terakhir sudah memiliki pengolahan sendiri dan membuat branding Kopi Gurilang yang merupakan akronim dari Gunungsari Pemalang. Kopi Gurilang diolah dengan 5 metode yaitu yaitu natural, wash, full wash, honey dan wine.

Dengan karakter rasa asam Jawa yang segar dan aroma yang khas kopi gurilang wajib di coba bagi pelancong kopi yang main ke Jawa tengah. Selain pasar lokal Pemalang dan Indonesia, Kopi Gurilang juga mengekspor ke Jepang dan Korea.

Untuk mendapatkan Kopi Gurilang, bisa datang langsung ke Desa Gunungsari atau di outlet-outlet oleh-oleh yang ada di Kabupaten Pemalang seperti Fedep Mart di Stasiun Kereta Api Pemalang.

Menurut Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang Mukminun ketika ditemui pada Sabtu Pagi ( 24/6/2023 ) mengatakan, Terkait dengan Produksi Kopi di Pemalang sebetulnya bukan hanya di Wilayah Kec. Pulosari tetapi juga tanaman cukup banyak ditemukan di Kec. Belik dan Watukumpul. Bahkan Kopi asli Pemalang yang dari Watukumpul ada yang berjenis Luberia, ujarnya.

Adapun luas lahan tanaman kopi seluas 618,14 Ha. dg produksi di th. 2022 sebanyak 270,24 ton.

Pemda melalui Dinas Pertanian berupaya meningkatkan produk kopi dari para petani dengan melakukan pembinaan, pelatihan dan mendorong produk kopi para petani kopi agar terlindungi melalui hak merek mereka.

Ragil74

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *