Probolinggo | antarwaktu.com – Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo H. Andi Suryanto Wibowo SE., MM, Wahid Nurahman dari fraksi partai Golkar, Winda Wahyu Ningtyas dari fraksi PDIP, Zulfa Zakiyatul Fakhiroh dari fraksi Partai Nasdem dan Hj. Umil Sulistyoningsih dari fraksi PPP, hadir sebagai Narasumber dalam sesi pertama dan pada sesi kedua hadir Lukman Hakim ketua DPRD Kabupaten Probolinggo dari fraksi PKB, Reno Handoyo Sekretaris komisi 2 DPRD Kabupaten Probolinggo dari fraksi Gerindra dan Rika Aprillia Wijayanti dari fraksi partai Nasdem, pada kegiatan Panel Diskusi “Penguatan Generasi Muda dalam Menghadapi Pemilu Guna Mencetak Pemimpin yang Berkualitas dan Berintegritas” di Pendopo Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo, Senin (31/07/2023).
Turut hadir mendampingi narasumber, Camat Gending Widodo HS yang diwakili Sekretaris Kecamatan Gending dan Forkopimka Kecamatan Gending serta sekitar 50 Pemuda dan Pemudi Kecamatan Gending yanh hadir sebagai peserta.
Sesi pertama dibuka oleh Wahid Nurrohman memaparkan tentang sistem demokrasi di indonesia dan beberapa kriteria pelaku masyarakat pemilih.
Katanya, “Tujuan diskusi panel ini harapannya para generasi muda menjadi lebih idealis dalam memilih sehingga dapat terlaksana pemilu dengan hasil yang baik pula nanti”, jelasnya.
Lebih lanjut menurut Lukman Hakim, “Perilaku masyarakat pemilih itu dapat kita bagi jadi 3, pertama adalah strong vooters ialah pemilih yang kuat idealismenya,
Yang kedua perilaku swing vooters ialah pemilih yang tidak teguh pendiriannya dan yang terakhir adalah Undecided vooter yaitu pemilih yang tidak bisa ditebak atau berhati-hati dalam menentukan pemilihannya”, jelasnya.
Selanjutnya secara bergantian dari Zulfa ZF, Hj. Umil, Winda Wahyu N. menyampaikan paparannya dan terakhir H Andi Suryanto Wibowo Ketua DPRD dari partai Nasdem yang lebih menekankan tentang pentingnya generasi muda yang kuat dalam membentuk pemimpin yang baik serta faktor kualitas SDM dari calon pemimpin yang akan dipilih nantinya.
Kata H. Anton Suryanto Wibowo, “Pemilu adalah sarana bagi rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian yang penting dari negara, sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara. Negara Indonesia menjunjung tinggi hak-hak warga negara Indonesia”, jelasnya.
Dalam forum diskusi, Mashuri (48) peserta asal desa Pajurangan kecamatan Gending bertanya dan memohon agar para wakil rakyat untuk lebih menyosialisasikan fungsi-fungsi tiap bagian komisi di DPRD, sehingga masyarakat lebih tahu dan paham kemana serta bagaimana untuk menyalurkan aspirasinya.
Semua anggota dewan yang hadir secara bergantian menjawab yang pada intinya, jika ada keluhan atau aspirasi masyarakat seperti tersebut pasti akan didengar dan ditampung dulu meskipun bukan pada bagian atau komisi kerjanya, nanti keluhan masyarakat tersebut akan disampaikan dan dibahas pada komisi sesuai bidang permasalahannya serta nanti akan ada tindak lanjutnya.
Wahid Nurahman menambahkan menjawab pertanyaan peserta, “Seperti kelangkaan LPG yang lagi viral, kami sudah turun ke lapangan, dan setelah kami telusuri alur distribusi semuanya lancar, baik dari pertamina, agen dan pengecer, malah masih banyak jatah stok LPG yang belum terserap di kabupaten probolinggo. Titik masalahnya adalah adanya peringatan hari besar agama (muharram/red) sehingga stok agak menurun dan adanya panik buying dari masyarakat imbas dari isu-isu di media sosial tentang kelangkaan LPG”, urainya.
Pada sesi kedua Camat Gending Widodo HS hadir mendampingi selanjutnya Reno Handoyo membuka pemaparan dan menyampaikan harapan dari generasi muda untuk lebih berinovasi. Paparan dilanjutkan oleh Lukman Hakim dan Rika Aprilia Wijayanti.
Lukman Hakim menyampaikan bahwa kaum pemuda selalu menjadi yang terdepan menjadi tonggak perubahan bangsa.
Kata Lukman Hakim, “Sejarah membuktikan bahwa setiap masa adalah gerakan pemudalah yang menjadi ujung tombak perubahan, seperti kata bung Karno -Beri aku 10 pemuda niscaya aku guncangkan dunia-“, pu