Probolinggo | antarwaktu.com – Bazar UMKM mewarnai malam penutupan perayaan hari besar negara kemerdekaan RI yang ke-78 di desa Gejugan kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini digelar di lapangan dusun Mayangan desa Gejugan. Senin, 28/8/2023.
Hadir di lokasi kegiatan Camat Pajarakan D. rs H Didik Abdul Rohim M,Si. beserta ibu Pertiwi, Jajaran Forkopimka kecamatan Pajarakan, Kepala Desa Gejugan Ley Cin Ivang Deny beserta ibu Lina Lidyawati, Kader, PKK serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Bazar UMKM dalam kegiatan malam ini juga turut dilombakan, panitia didampingi oleh Kades Gejugan Ivan, sejak sore terlihat sibuk mendatangi masing-masing stand untuk memberikan penilaian berdasar kriteria lomba, antara lain ; Keindahan dan keunikan Hiasan stand jualan, Kekompakan tim, Tampilan produk makanan atau minuman yang langsung jadi, Tampilan kemasan produk dan Penjelasan produk dari tim. Bazar UMKM desa Gejugan ludes dalam waktu 2 jam diserbu oleh warga desa yang menyajikan berbagai produk hasil olahan makanan dan kerajinan.
Dalam sambutannya ketua panitia Muhamad Yusuf menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak masyarakat maupun donatur sehingga kegiatan malam penutupan peringatan kemerdekaan RI yang ke-78 dapat berlangsung sangat meriah dan sukses.
Dalam sambutannya kades Ivan mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan panitia PHBN dalam mewujudkan program desa yaitu terciptanya kebersamaan dan kesatuan dalam jalinan tali silaturahmi.
Selanjutnya katanya, “Semoga untuk kedepannya dalam perayaan hari kemerdekaan ini akan lebih kompak dan meriah lagi, karena tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk meningkatkan stabilitas serta pemberdayaan utamanya bagi warga desa Gejugan”, jelasnya
Camat Drs. H Didik Abdul Rohim dalam sambutannya menaruh harapan besar kepada desa Gejugan yang memiliki banyak potensi dibawah kepemimpinan kepala desanya yang penuh dengan inovasi.
Katanya, “Saya sangat kagum dengan kades Ivan karena pemikiranya yang maju dan sangat inovatif, saya berharap kalau desa Gejugan ini menjadi desa wisata karena terletak di pinggir pantai”, ucapnya.
Lebih lanjut katanya, “Mungkin di Gejugan nanti bisa dibangun negeri di atas air, atau mungkin seperti daerah Kenjeran Surabaya yang dijadikan tempat wisata sehingga mengundang orang datang dan menjadi PAD. Satu lagi adalah desa Gejugan telah membayar lunas pajak daerah”, pungkasnya disambut tepuk tangan para warga.
Acara berlangsung lancar dan sukses dilanjutkan dengan pembagian hadiah dan ditutup dengan doa. Sampai pukul 23.00 malam warga dihibur oleh grup musik Arege bersama 4 diva.//wpr