Dua Rumah di Lamongan Ludes Dilalap Si Jago Merah , Korban Rugi Ratusan Juta Rupiah

Lamongan | antarwaktu.com – Musim kemarau rentan terjadinya kebakaran, apalagi disertai angin kencang di Kabupaten Lamongan seringllali terjadi, bahkan akhir -akhir petugas pemadam kebakaran disibukkan dengan terjadinya kebakaran.

Sebagaimana si jago merah kembali mengamuk di Lamongan. Kali ini, dua rumah dari 3 rumah yang berdekatan di Lamongan ludes usai dilalap api yang terjadi pada Rabu siang (30-8-2023).

Tidak hanya itu, uang tunai belasan juta yang tersimpan di rumah juga hangus terbakar.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, 2 rumah yang ludes dilalap api itu adalah rumah Zaenal Arifin (40) dan Abdul Syaifudin (46), dua bersaudara warga Dusun Payungan, Desa Medang, Kecamatan Glagah.

“Benar pada pada Rabu (30-8-2023) sekitar pukul 11.45 wib, telah terjadi kebakaran rumah milik Bapak Ipin dan Bapak Udin, dua bersaudara warga Dusun Payungan, Desa Medang, Kecamatan Glagah,” kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Rabu (3-8-2023).

Menurut Anton, kebakaran 2 rumah inu bermula dari rumah korban Zaenal Arifin, api cepat meluas dan merambat ke rumah Abdul Syaifudin dan Arkan. Cuaca panas dan angin kencang membuat api tak terkendali hingga membakar 2 rumah bertetangga itu.

Warga yang mengetahui kebakaran inipun berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu petugas Damkar tak mampu menguasai api.

“Sembilan petugas dengan 2 unit mobil Damkar tiba di lokasi hingga 2 jam kemudian api berhasil dipadamkan yang dilanjutkan dengan pembasahan,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, rumah korban Zaenal Arifin dan Abdul Syaifudin ludes terbakar, sedangkan 1 rumah lagi yang berdekatan hanya terbakar di bagian dapur.

Hasil penyelidikan sementara polisi, api diduga bermula dari korsleting listrik yang muncul dari rumah korban Zaenal Arifin yang akhirnya merambat ke dua rumah tetangga Zaenal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Tidak ada korban jiwa, hanya bangunan rumah beserta isinya. Ada juga uang tunai senilai Rp 15 juta. Total kerugian materiil kurang lebih Rp 245 juta,” imbuhnya.

Sementara, menghadapi musim kemarau tahun ini, sekretariat Daerah kabupaten Lamongan telah mengirimkan surat edaran agar masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan timbulnya bahaya kebakaran.

Surat edaran tersebut berisi informasi atau sosialisasi kepada masyarakat yang dimungkinkan bisa menimbulkan agar dapat mengantisipasi sedini mungkin bahaya kebakaran karena tindakan pencegahan mutlak harus diutamakan.(tr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *