Batang Hari | antarwaktu.com – Masih dalam pentauan dan pengawasan ketat dari badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Batanghari akan bahaya kebakaran hutan dan lahan BPBD Kabupaten Batang Hari stanbye setiap waktu dan tanggap akan laporan dari masyarakat. 2/8/2023
30% bagian dari kawasan kabupaten Batang hari sudah teridentifikas akan bahaya karhutla dalam pantauan satelit sudah di temukan di kabupaten Batang hari 49 titik api yang tersebar di beberapa kecamatan dan yang terbanyak adalah di daerah kecamatan BATIN XXIV.

Kalaksa BPBD Kabupaten Batang dr Bebi Adihara saat di temui di ruang kerjanya mengatakan ” ya kita memang setiap saat sigap akan bahaya karhutla ini dan satgas karhutla yang kami bentuk semua menyebar di setiap kecamatan dan kawasan yang kami anggap rawan akan kebakaran.
Dari hasil pantauan kami ada beberapa kecamatan yang boleh di katakan banyak di temukan titik api,seperti kecamatan BATIN XXIV dengan 10 titik api , kecamatan Bajubang – 8 titik api ,dan kecamatan muara bulian dengan 6 titik api, dan lima kecamatan seperti ,mersam ,marosebo ulu, pemayung,maro sebo ilir, dan Tembesi masih dalam status aman, ungkap Bebi.
Saat di tanya penyebab umum dari karhutla tersebut kalaksa menjawab,”pada umumnya kebakaran itu di duga oleh ulah manusia yang sekarang memanfaatkan musim panas atau kemarau ini untuk membuka lahan dengan cara membakar dan itu sudah terjadi dari jaman dahulu dan sampai sekarang menjadi kebiasaan.namun kami dari pihak bpbd tidak pernah berhenti untuk mensosialisasikan dan memberi arahan kepada masyarakat akan bahaya karhutla ini. Hinggapun sanksinya pun kami sebutkan bagi yang sengaja membakar hutan atau lahan.
Dalam hal pemantauan dan menjalankan misi penyelamatan hutan dan lahan ini kami juga di bantu oleh pihak BPBD Provinsi Jambi dengan patroli helikopter dan itu bisa langsung jelas dapat di lihat di mana adanya kebakaran, dan himbauan kami untuk seluruh masyarakat Batang hari jagalah negeri kita ini sebagai warisan untuk anak cucu kita nanti dan jangan sembarangan membakar lahan karena saat ini adalah musim kemarau api bisa saja membesar tanpa kita sadar harta benda kitapun ikut ludas, tutup Bebi.
(Ham Batanghari)