LSM Lira Probolinggo Kritik Dugaan Monopoli Bottom Ash Milik Jawa Power PLTU Paiton

Probolinggo | antarwaktu.com – Bupati LSM Lira Kabupaten Probolinggo, Samsudin mengatakan, bahwa ada oknum di PT. Jawa Power PLTU Paiton, melakukan praktik penjualan Flay Ash dan Bottom Ash atau yang lebih dikenal dengan FABA ke salah satu perusahaan dari luar daerah.

Perusahaan yang dimaksud adalah PT PJM, Samsudin berpendapat, sejatinya FABA limbah dari batu bara PLTU itu tidak boleh diperjual belikan, apalagi ke perusahaan dari luar daerah yang tidak memiliki Amdal (Analisis Mengenai Dampak
“Ini ada dugaan permainan oknum dari PT Jawa Power, yang memonopoli penjualan FABA itu. Harusnya, itu tidak boleh diperjualbelikan. Nah, ini dijual dengan harga Rp 35 ribu per ton. Dan itu dijual ke perusahaan yang tidak memilik Amdal atau pembuangan,” ungkap Samsudin, Kamis (10/8/2023) kepada wartawan.

Hari ini kata Samsudin, akan melakukan trial (uji coba) pengiriman ke PT PJM itu. “Harusnya, FABA itu tidak langsung diberikan ke pemilik saham di perusahaan itu, aturannya harus melalui Jasa Marga. Informasi yang saya terima, PT PJM itu tidak memiliki persyaratan yang lengkap sesuai kebutuhan dari pihak Jawa Power”, ungkapnya lagi.

“Ini kan aneh. Kok bisa, FABA itu secara langsung diberikan kepada peeusahaan yang tidak lengkap persyaratannya. Apalgi itu perusahaan dari luar daerah. Kenapa tidak diberikan kepada perusahaan lokal yang memiliki Amdal,” tambahnya.

Samsudin juga menyampaikan, bahwa ada yang tidak beres atau ada permainan dari oknum di PT Jawa Power tersebut. “Ini menjadi pertanyaan besar, dan telah melakukan monopoli,” imbuhnya.

“Seharusnya ini tidak boleh terjadi. Perusahaan yang tidak memiliki Amdal kok malah bisa mendapatkan FABA dari Jawa Power itu. Ini tidak bisa dibiarkan. Oknum yang bermain harus mendapat sanksi tegas dari PT Jawa Power,” tutup Samsudin.

Sementara itu, pihak PT Jawa Power PLTU Paiton, belum bisa dikonfirmasi soal dugaan permainan dari seorang oknum karyawan tersebut. (wpr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *