Mempawah Kalbar | antarwaktu.com – Hampir di sepanjang jalan raya, diwilayah Mempawah, mulai dari sungai Pinyuh hingga kota Mempawah yang padat penduduk, hal tersebut sangatlah terlihat pemandangan yang sangat mengganggu. Adanya Kabel-kabel listrik, Telpon dan kabel WiFi yang melintang sangat rendah bahkan tiang listrik PLN yang terletak di pinggir jalan desa dari persimpangan Kelurahan Pasir Wan Salim hingga Desa Antibar kecamatan Mempawah Timur Kabupaten Mempawah terlihat miring.
Adanya hal tersebut tidak sekedar mengganggu pemandangan, tetapi ada banyak cerita tentang ketidaknyamanan lainnya dibalik tegaknya tiang dan kabel-kabel itu. Masyarakat kelurahan pasir wan Salim yang rumahnya dilalui rintangan kabel yang teraliri Arus listrik itu Mengeluh karena dianggapnya sangat mengganggu bahkan membahayakan Bagi lingkungan maupun masyarakat.
Terkait kabel aliran listrik yang berbahaya itu bukan hanya di atas pemukiman warga dan sekolah dasar namun di pinggir desa pasir panjang hingga desa Antibar juga terlihat jelas kabel terjuntai sangat rendah, dan ketinggian sekitar setinggi pundak orang dewasa yang jelas jelas hal itu dapat membahayakan.
Walaupun Demikian pihak PLN diam saja, tidak ada tindakan untuk mensiasati adanya rendahnya lintasan kabel listrik itu yang sangat mengganggu bahkan membahayakan itu.
Adanya hal tersebut Tusiran, S E selaku lurah pasir wan Salim angkat bicara saat di temui di sekitar lokasi pada Jum’at 11 Agustus 2023 pagi
“Rumah warga saya benar-benar dikelilingi oleh kabel-kabel berserakan, bahkan saya lihat Makin hari, kabel-kabel itu semakin banyak dan semakin semrawut, Kabel listrik melintas sepanjang sisi pinggir atas rumah warga saya, dari ujung desa secegi hingga pasir wan Salim ” Ungkap pak lurah pasir wan Salim Tusiran, S E sambil nunjuk.
Masih lanjutnya “Kabel kabel listrik itu melintas di rumah warga bukan hanya di genteng bahkan ada yang nempel pada tembok rumah warga, bukan hanya itu lintasan kabel listrik yang ada di lapangan Desa secegi itu sangat rendah sehingga mengganggu aktivitas warga” Pungkasnya.