Sambut Panen Raya, Desa Keben Dengan Bawah Tumpeng

Lamongan | antarwaktu.com – Sebagai Wujud Bersyukur karena tanaman padi menghasilkan bulir yang maksimal dan terbebas dari serangan hama, petani di Desa Keben Bawa Tumpeng dan Ikan ayam Panggang Kesawah Kamis (31-8-2013).

Kepala Desa Keben Kec Turi Kab Lamongan H.Abdul Kholik menjelaskan Wiwitan adalah ritual persembahan Masyarakat Jawa sebelum panen padi di lakukan ,Ritual ini di lakukan sebagai Wujud syukur terimakasih Kepada Tuhan yang Maha Esa.

” Bumi sebagai sedulur Sikep ,dan Dewi SRi ( Dewi padi ) yang selalu melekat di uri-uri Jawa ini yang mereka percaya menumbuhkan padi sebelum panen. Selain merupakan bentuk rasa syukur karena diberi hasil panen yang maksimal dan bebas dari serangan hama, tradisi ini juga bagian dari melestarikan budaya leluhur,yang saat ini sudah sangat jarang dilakukan ungkapnya.

Lanjut H Abdul Kholik ,Di sebut sebagai “wiwitan’ arti Wiwit adalah Mulai memotong padi sebelum panen diselenggarakan ,Yang disebut bumi adalah sedulur Sikep bagi Orang Jawa karena bumi dianggap sebagai saudara manusia yang harus di jaga dilestarikan untuk kehidupan kita semua .

Tradisi wiwitan ini sudah ada sejak sebelum agama-agama masuk tanah jawa

Tujuan yang pertama nguri nguri budaya, agar warisan nenek moyang kita yang dari dulu itu ada biar kedepan nanti turun ke cucu kita nanti mengenal terkait tradisi Jawa yang masih melekat.

Didesa keben memasuki musim panen masih melekat Uri-uri untuk melakukan wiwitan adapun proses wiwitan di lakukan di sawah membawa tumpeng ikan ayam panggang di makan bersama-sama.

Tradisi wiwitan ini sendiri sebagai sarana warga Desa Keben Khususnya agar silaturahmi tetap terjaga .pungkas ( trs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *