Lamongan | antarwaktu.com – Disaat petani hasil panen yang cukup baik dan gurihnya harga gabah dapat dirasakan para pejuang ketahanan pangan. Namun sebagian masyarakat juga merasakan naiknya harga beras.
Terkait itu pemerintah Daerah gunakan APBD melakukan operasi pasar. Dimana hal tersebut sebagai upaya untuk menstabilkan harga dan kebutuhan pangan.
Naiknya harga beras, bagaikan ” Pucuk dicinta ulam pun tiba ” bagi warga desa Sukorejo, Kec Turi, Kab.Lamongan, manakala Kepala Desa setempat memberikan paket beras. Dimana Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan, gunakan dana pribadi bagikan beras kepada ratusan rumah warga, Kamis, (7-9-2023).
Diangkut keliling menggunakan mobil bak terbuka, tak kurang sebanyak 420 paket beras kemasan 5 kg itu dibagikan oleh Kades Suminto kepada setiap rumah warga desanya.
Hebatnya, Kegiatan bagi beras tersebut dilakukan setiap tahun sejak Suminto menjabat sebagai Kepala Desa Sukorejo sejak Tahun 2019. Dan beras yang dibagikan merupakan hasil panen dari Kades, bukan diambilkan dari APBDesa.
“Ini sudah menjadi komitmen pribadi saya selama menjabat Kepala Desa dan tiap tahun. Saya berharap apa yang kami lakukan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” kata Kades Sukorejo, usai terjun langsung membagikan paket beras tersebut.
Sementara itu, Untani (63) salah satu warga menyampaikan bersyukur dengan pemberian beras tiap tahun yang dilakukan Kades Suminto. Apalagi bagi warga kurang mampu seperti keadaanya.
“Sangat berterima kasih diberikan beras tiap tahun, apalagi saya juga tidak memiliki sawah dan harga beras juga naik, ” terangnya.
Senada dikatakan Sunarto (55), ” Saya sangat berterima kasih atas bantuan Kades Sukorejo. Saat ini harga beras lumayan mahalnya, jadi pembagian beras sangatlah berarti bagi kami, apalagi saya tidak mempunyai lahan sawah, ” katanya (trs)