Probolinggo | antarwaktu.com – Berangkat dari kurangnya pemanfaatan limbah yang baik untuk memanfaatkan oli bekas, peternakan kambing dan itik di desa Puspan kecamatan Maron merancang kompor berbahan bakar oli bekas untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ternak yang diolah melalui pemanasan. Minggu, 30/9/2023.
Umar pengelola peternakan menyampaikan, untuk meningkatkan produktivitas ternak itik diperlukan nutrisi tambahan protein melalui sari ikan laut yang diminumkan atau dicampur ke makanan ternak. Untuk mengekstraknya, ikan-ikan tersebut dimasak sampai hancur melalui proses pemanasan.
“Untuk memasaknya kami menggunakan satu tong besar, kemudian dipanaskan, berhubung hal tersebut kami tentunya membutuhkan kompor sebagai pemanas”, ungkapnya.
“Kami menggunakan teknologi kompor berbahan bakar oli bekas untuk menghemat biaya produksi, sehingga dapat tercapai nilai ekonomisnya”, imbuh Umar.
Berikutnya Umar menunjukkan beberapa bagian dari kompor oli bekas dan memperlihatkan cara kerja dari kompor oli bekas ini. Hasil pantauan kami 1 tong besar yang terisi ¾ air dan ikan terlihat mendidih dalam waktu kurang lebih 60 menit.
Umar manambahkan, “Teknologi kompor oli bekas ini tidak serta-merta kami langsung memakainya, kemarin sempat beberapa kali kami bongkar pasang sehingga kami dapatkan titik api yang paling baik”, jelasnya.
Eko salah seorang pekerja di peternakan ini menyampaikan sangat terbantu dengan adanya kompor oli bekas ini.
“Sebelumnya kami menggunakan kayu sebagai bahan bakar, tapi semakin lama kayu semakin berkurang dan harganya mahal, belum lagi polusi dan abu yang tersisa, dengan kompor oli bekas ini kami sudah tidak perlu lagi mencari kayu bakar dan juga dengan kompor oli bekas ini sangat minim asap yang timbul, jadi sedikit bisa mengurangi polusi udara”, tegasnya.(sricokro)