Lamongan | antarwaktu.com – Musim Kemarau Diseratai Angin kencang menjadi Kebakaran kembali dialami warga Lamongan. Dua insiden kebakaran yang terjadi pada pukul 00.45 WIB dan pukul 01.15 WIB, warung milik Eks sekdes Mojorejo Modo dan Warga Desa Dateng Laren Jumat (29-9-2023)
Dua kejadian ini menyusul insiden kebakaran pada Rabu (27-9-2023) yang membakar 2 kandang dan 1.600 ekor bebek milik Supriyadi di Desa Sumberkerep Kecamatan Mantup dan menderita kerugian Rp 90 juta.
Sementara dua insiden kebakaran pada dini hari tadi dialami Gendut (62) mantan Sekdes Desa Mojorejo Kecamatan Modo dan Idham (57) Desa Dateng Kecamatan Laren.
Kebakaran pertama di warung milik Gendut, pertama kali diketahui oleh saksi Hanes (40) yang pagi dini hari itu sedang melintas di TKP.
Ia mencium bau asap dan melihat api dari dalam warung korban.
Penasaran, saksi berhenti dan menuju belakang warung untuk melihat titik api, dan mendapati api yang sudah besar.
Hanes berteriak minta tolong dan bantuan warga. Teriakan saksi didengar Ragil (30) dan warga lainya datang ke TKP berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Sebagian warga menginformasikan ke kepala desa dan Polsek Modo. Tak lama kemudian kendaraan Damkar dari Ngimbang datang berlanjut memadamkan api.
Baru sekitar 02.15 WIB api dapat dipadamkan. Akibat kejadian ini korban menderita kerugian Rp 60 juta terinci bangunan warung Rp 50 juta, perabot dan isi warung Rp 10 juta.
Tak berselang lama, insiden serupa terjadi di Desa Dateng Kecamatan Laren.
Rumah kosong milik Idham yang ada di bantaran sungai juga habis dilalap si jago merah.
Saksi Kasbani bangun tidur, melihat kobaran api yang mengepung rumah Idham.
Kasbani dibantu saksi Kasemo, Edy Cahyono dan Supoyo berupaya memadamkan kobaran api dengan menggunakan air seadanya dibantu warga.
Karena kobaran api yang sudah besar, para saksi tak mampu memadamkan api tersebut hingga membakar rumah kosong tersebut sampai habis.
Kabid Damkar Lamongan, Siswanto mengimbau pada masyarakat untuk selalu waspada. Selama musim kemarau sudah 67 kali.
“Ada banyak penyebabnya. Api bediang, korsleting listrik dan kompor,” katanya.