Balap Liar di Gending, Meresahkan Warga

Probolinggo | antarwaktu.com – Pemerintah Kecamatan Gending bersama Polres Kabupaten Probolinggo, Dinas Perhubungan dan Satpol PP mengadakan rapat koordinasi menyoroti permasalahan Balap Liar yang kerap terjadi di sekitaran pintu tol Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini berlangsung di ruang terima tamu Camat Gending pukul 09.00 wib. Jum’at, 03/11/2023.

Camat Gending Widodo HS membuka rapat juga untuk menindak lanjuti laporan yang telah masuk kedalam aplikasi Lapor KAND4 tersebut. Hadir di acara rapat Kanit Gakkum Lantas Polres Kabupaten Probolinggo IPDA Aditya Wikrama P., P.S. KanitTurjawali Lantas Polres Kabupaten Probolinggo Aipda Totok SH, Kasi Dalops Dishub Kab. Probolinggo Imam Sugianto S.Sos., MM, Kapolsek Kec. Gending Ludi Triono, Danramil Kec. Gending Letda Infanteri Masdelan, Kabid KUKM Satpol-PP Kab. Probolinggo Budi Sulistiono S.Sos.,MM, Ketua MUI Kec. Gending H Mustofa M, Ketua MWCNU Kec. Gending Misnaji S.Sos dan KepalamDesa Pajurangan Agus Sunaryo.

Menurut camat Gending adanya balap liar di sekitaran exit tol Pajurangan Gending ini kerap terjadi pada hari Sabtu malam Minggu, sekitar pukul 22.00 wib hingga pukul 02.30 wib, yang sangat mengganggu bahkan membahayakan terhadap pengguna jalan raya lainnya, hingga muncul laporan dari salah satu warga Probolinggo di aplikasi Lapor KAND4.

“Pada saat muncul laporan di aplikasi Lapor KAND4 kemarin sudah saya sampaikan Bapak PJ Bupati, usulan mengadakan rapat koordinasi dengan dinas-dinas untuk menanggulangi kenakalan remaja dan pada kesempatan kali ini bisa dilaksanakan dengan semua dinas yang terkait”, ujarnya.

“Dalam rapat koordinasi kali ini saya berharap dari pihak Polres, Dinas Perhubungan, Polsek dan Satpol PP untuk bisa memberikan masukan, menentukan langkah apa atau usulan apa yang bisa dilakukan”, jelasnya.

Kanit Gakkum Lantas Polres Kabupaten Probolinggo IPDA Aditya Wikrama P.S. mewakili Polres Probolinggo menyampaikan pengalamannya bekerja dalam unit yang ditangani saat ini yaitu menangani kecelakaan lalu lintas. Hingga pengamatannya terhadap fenomena balap liar yang sering terjadi dari pintu tol Gending mengarah ke timur.

“Kita nanti akan bekerja sama juga dengan jajaran Polsek untuk melakukan patroli, namun perlu diketahui bersama bahwa personil kita sangat terbatas, bapak mungkin bisa melaksanakan hal tersebut, tapi belum tentu 3 bulan bisa berlanjut”, jelasnya.

“Bisa dipikirkan sekaligus langkah pertama memang penjagaan terhadap situasi jalan, namun saya juga ingin menyampaikan bahwa perlu kiranya disegerakan bahan pencegahan yang paten dan hal ini mungkin berhubungan dengan pihak pemerintah, khususnya mungkin dari dinas PUPR Kabupaten. Nanti bisa membikin Speed Bump atau polisi tidur, di situ memang sudah ada pada saat ini namun ternyata tidak ada efek sama sekali karena kurang tinggi dan jumlahnya kurang, kita mengacu kepada speed bump yang kita bikin di kraksaan pada saat itu kita sudah koordinasi juga dengan pihak dari PUPR waktu itu, dan itu sangat efektif menghalau para pembalap liar di daerah kraksaan”, jelasnya lagi.

Selanjutnya masukan dari tokoh masyarakat dan agama juga mengingatkan akar masalah dari kenakalan remaja tersebut, yang berkaitan dengan miras dan narkoba, agar semakin ditingkatkan pengawasannya oleh pihak yang berwenang, termasuk kelompok kelompok remaja yang sering terlihat di beberapa area di kecamatan Gending untuk dilakukan pembinaan dan penertiban.

Sedangkan dari pihak Dishub berharap kedepannya nanti ada solusi dalam penyaluran aktivitas remaja tersebut dalam wadah tertentu, sehingga kegiatan para remaja tersebut menjadi lebih terarah kepada hal yang positif, hal ini ditanggapi oleh camat Gending akan dibahas dalam langkah selanjutnya.

Kepala Desa Pajurangan Agus Sunaryo bahkan telah bersedia menyiapkan perangkatnya untuk diajak kerjasama dalam rangka pengamanan patroli.

Rapat koordinasi ini menghasilkan beberapa poin penting di awal untuk menanggulangi kegiatan balap liar, antara lain ;

Jalur akses jalan nasional Pantura perlu diamankan dengan adanya balap liar, Fokus sementara melakukan patroli adalah malam Minggu, Polres dan Polsek berkoordinasi untuk jadwal patroli gabungan atau sendiri sendiri, Satpol PP menertibkan pedagang kaki 5 diseputaran pintu tol.

Untuk truk yang cenderung sering parkir di pintu tol ditertibkan oleh polres atau polsek, Untuk guardrail akan diusulkan kepada dinas terkait, Membuat jadwal patroli oleh Satlantas Polres, Dishub Kab Probolinggo, Satpol PP dan Polsek Gending dan tindakan diawal oleh aparat adalah persuasif atau himbauan dulu namun jika berkelanjutan akan diberi tindakan represif atau tegas. (Sricokro).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *