Menuturkan Sejarah Desa Pajangan Lewat Pawai Budaya

Lamongan | antarwaktu.com – Kenang sejarah dan kejayaan Desa di masa lampau Ribuan Warga Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Gelar pawai Budaya dengan cara memakai kostum Zaman Kerajaan .

Selain Pawai Budaya warga rela berdesak-desakan rebutan gunungan hasil bumi ini untuk merayakan Hari ulang tahun ( HUT) Desa Pajangan yang Ke- 506 tahun.

Pawai budaya yang di gelar Pemerintah Desa Pajangan ini untuk memperingati Hari jadi yang Ke 506 tahun serta untuk mengingatkan sejarah akan kejayaan desa Pajangan yang sudah berdiri sejak 1517 atau saat itu bernama kerajaan pajang,Kata Kepala Desa Pajangan Ahmad Baidlowi.

Ahmad Baidlowi Kepala desa Pajangan yang juga punya usaha Mebel ini menjelaskan bahwa pawai budaya ini diikuti 16 RT dan dikuti hampir seluruh warga desa Pajangan semua itu hanya untuk memperingati hari lahirnya desa Pajangan ini

Selain Pawai Budaya panitia juga menyediakan 16 gunungan hasil Bumi yang diarak oleh para peserta berbagai kostum yang ditampilkan dalam pawai budaya ini diantaranya pakaian khas Jawa kuno ,Bali,Kalimantan,hingga kostum daur ulang yang dibuat sendiri oleh warga pajangan ,”Jelas Kades

Diungkapkan Oleh Baidlowi bahwa kita merikues masa lalu ini, Desa Pajangan ini keturunan dari pajang ,kita mencoba menggali segala informasi agar menimbulkan sprit bagi warga kami bahwa keturunan nenek moyang kami desa Pajangan adalah keturunan orang-orang hebat ,Ungkap Baidlowi kepada wartawan di sela-sela Acara perayaan pawai Budaya Selasa ( 14-11-2023)

“Mudah-mudahan kedepan orang pajangan jadi orang hebat sebagaimana sampai hari ini orang pajangan diluar banyak yang hebat.

Antusias peserta dan warga desa lain melihat pawai budaya ini sangat tinggi dan berharap acara seperti ini terus diadakan setiap tahunya “,Pungkas Kades.

Sementara salah satu peserta vingky yang memakai kostum daur ulang putri lili mengatakan senang perayaan menyatakan senang mudah-mudahan tahun depan diadakan lagi “,kata Hengky.

Terimakasih pak kades dan pemerintah desa atas gagasannya sehingga apa yang menjadi tonggak berdirinya desa ini dikenang “pungkas ( trs)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *