Lamongan | antarwaktu.com – Untuk menongkrak PAD ( Pendapatan Asli Desa ) berbagai cara telah di lakukan oleh Desa ,salah satunya Desa Turi Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Panen Raya Melon pada Hari Sabtu (2-12-2023)
Kepala desa Turi Kecamatan Turi Abdul Rohman mengatakan pada bahwa program ketahanan pangan di desanya telah digunakan untuk percontohan menanam melon dengan 3 jenis varian Golden Kinanti,Switnet dan Sekusi.
Rohman juga menjelaskan pola tanam kita menggunakan pola Polybek kalau dihitung hanya Bumi sekitar 50 ,langkah ini sangat berani diambil karena baru pertama kali menurut kami bahwa ketahanan pangan dengan grenn house yang selama ini belum banyak dikenal di daerah Turi “Jelasnya
Di ungkapkan Rohman Kades Turi ini baru panen perdana nantinya ketahanan pangan ini kedepan akan bekerjasama dengan Bumdes agar nantinya bisa meningkatkan taraf hidup petani, merubah pola pikir petani JADUL menjadi petani Milienal
Ditandaskan oleh kades Turi bahwa panen melon hari ini tidak kita sebarluaskan melalui media sosial ,karena hanya untuk warga desa Turi saja biar menjadi contoh sekaligus merasakan hasil dari desa itu sendiri “tandasnya.
Sementara Kaur Kesra Irfan yang ikut merawat melon tiga jenis varian mengatakan bahwa usia tanam sampai panen hanya 65 hari “katanya.
Ia juga menjelaskan karena ini sistem tanam menggunakan Polybek jadi perawatan juga lebih agak gampang,hanya saja kemarin cuaca yang sangat panas sekali ada daun yang agak kurang bisa berkembang ,mungkin kedepan bisa lebih maksimal’jelasnya.
Ini hanya sebagai percontohan bagi masyarakat seperti apa yang disampaikan oleh Pak kades yang ingin merubah petani Jadul menjadi petani milenial.
Diwaktu yang sama ibu nur pengunjung warga sekitar merasakan bahwa melonya enak sekali seperti yang di jual Di Alfamart yang satu kilo harganya 20 Ribu.
Persis sekali seperti yang d Alfamart ,kita disuguhkan dengan tiga varian melon .( Trs)