FKBN Kota Bekasi  Gelar Sosialisasi, bertema “Bela Negara Tak Harus Angkat Senjata”

Kota Bekasi | antarwaktu.com – Dengan tema “Bela Negara Tak Harus Angkat Senjata”, Badan Kordinator Daerah Forum Kader Bela Negara (FKBN) Kota Bekasi menggelar kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara, acara yang bertempat di Aula Makodim Jl. Veteran No 60, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (16/11/2024).

Turut Hadir, Sang Cahyo (Ketua FKBN Kota Bekasi), Kolonel AU Amir (Dirjen Bela negara Ditjen Pothan Kemenhan), Kombes Pol (Purn) Dr(C)H.M.Zarkasih S.H, M.H, M.Si (Densus 88 Mabes Polri), Letkol CZi Erlangga (Kasdim 0507/Bks), Kapten Inf Tommy (Pasiter kodim 0507/Bks), Bapak Ali (Bakorpus FKBN), Bapak H. Yunan Albaehqi M.Si (Sekban Kesbangpol Mewakili Pj Walikota), Kolonel (Purn) Dadang (Ketua Panitia Penyelenggara FKBN) dan para tamu undangan lainya.

Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara diawali dengan sambutan dan pemberian materi oleh Komandan Kodim 0507/Bekasi diwakili Letkol CZi Erlangga (Kasdim 0507/Bks) mengenai pokok-pokok Kebijakan Kasad Teritorial T.A 2024, Pentingnya Persatuan dalam membangun TNI yang bermartabat, dan sosialisasi peningkatan kesadaran kebangsaan di era globalisasi untuk meningkatkan kemajuan bangsa.

Ketua FKBN Kota Bekasi menyampaikan dalam sambutan nya, bahwa dirinya akan mensosialisasikan tentang bela negara kepada masyarakat yang belum paham tentang arti bela negara, bela negara itu akan Bersinergi dengan kodim 0507 kota Bekasi, Pemerintah daerah, ormas dan seluruh masyarakat dan seluruh elemen untuk menjaga negara ini aman dan kondusif, jelasnya.*

Selanjutnya sebagai Narasumber Kombes Pol (Purn) Dr(C)H.M. Zarkasih S.H, M.H, M.Si (Densus 88 Mabes Polri) menyampaikan materi Bela Negara dengan memberikan penjelasan mengenai Sejarah singkat sebelum Indonesia merdeka dan ancaman-ancaman terhadap Bangsa dan NKRI yang harus diwaspadai.

“Disini sebagai narasumber saya sampaikan, “Jas Merah” jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sejarah singkat Bangsa sebelum Indonesia Merdeka yang perlu diingat yaitu memiliki Organisasi Pergerakan Nasional (1908-1945) diantaranya , Organisasi Budi Utomo, Organisasi Sarekat Islam, Organisasi Indische Partij, Organisasi Indonesia, Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), Partai Nasional Indonesia, NU/Muhammadiyah, Alwasliyah, dan Gerakan Pemuda Seluruh Indonesia (Sumpah Pemuda),”  terangnya.

Selain itu dirinya menjelaskan ancaman terhadap Bangsa dan NKRI antara lain, masalah Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KNN), Narkoba, Penggantian Ideologi Bangsa (Separatisme/Sosialisme, Terorisme), Isu SARA (Intoleransi/Radikal dsb), Kekayaan Kebudayaan (Pencak Silat, Batik, Wayang, Keris), Ancaman Pertahanan dan Keamanan (Hankam) (SDA/IY), Provokasi dari Negara/Pihak lain (Hoax dsb), Penyebaran Kebudayaan Asing (Pornografi / merusak budaya lokal), Judi Online / Pinjaman Online dan sebagainya, bebernya.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *