Tangerang | antarwaktu.com – Insiden pengeroyokan terjadi di halaman SMKN 9 Kabupaten Tangerang, Senin (17/3) siang. Peristiwa ini mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka setelah diduga diserang oleh oknum dari LSM Gerhana.
Korban diketahui merupakan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Mereka adalah Karyono (49), yang mengalami luka tusuk di kepala belakang, serta Sunarto (44), yang mengalami memar di hidung. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Balaraja untuk mendapatkan perawatan medis.
Menurut informasi yang dihimpun, dua orang yang diduga sebagai pelaku mendatangi SMKN 9 dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU) untuk menanyakan tanggapan terkait surat yang telah mereka kirim sebelumnya.
Setelah berbincang dengan pihak sekolah, kedua pelaku keluar dari gedung. Namun, di depan gerbang sekolah, mereka terlibat adu mulut dengan korban. Percekcokan semakin memanas hingga salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam dan melukai Karyono, sementara Sunarto mengalami pukulan di bagian hidung.
Peristiwa ini sempat membuat panik warga sekitar sebelum akhirnya polisi turun tangan untuk mengamankan situasi.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono, S.IK, M.M, memastikan bahwa kepolisian tengah melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap para pelaku. Sejumlah barang bukti telah diamankan, di antaranya:
Satu buah helm
Rekaman CCTV
Surat dari LSM Gerhana
Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi untuk mempercepat proses penyelidikan
Guna menghindari bentrokan lebih luas, polisi juga mengantisipasi kemungkinan aksi balasan dari kelompok PSHT di Solear, Kabupaten Tangerang. Pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh keadaan.
“Kami akan menangani kasus ini secara profesional dan memastikan keamanan tetap terjaga. Kami mengimbau semua pihak untuk tidak terpancing provokasi,” ujar Kapolresta Tangerang.
Saat ini, situasi di sekitar lokasi kejadian telah kondusif. Polisi terus melakukan pengamanan guna mencegah potensi bentrokan lanjutan.
Haidar