Atambua | Antarwaktu.com – Setelah menanam kembali pohon beringin bersejarah yang tumbang pasca angin kencang pada tanggal 30 Desember 2022, Pemerintah Kabupaten Belu menindaklanjuti dengan konsultasi teknis perawatan pohon beringin di Institut Pertanian Bogor.
Seperti dikemukakan, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Belu, Daniel Nahak, S.STP, Senin (16/01/2023),
Konsultasi teknis tersebut tertuang dalam surat nomor DLH.660/17/I/2023, yang dikirim ke Institut Pertanian Bogor (IPB), tanggal 11 Januari 2023.
Adapun isi surat tersebut menyebutkan, berhubungan dengan kondisi cuaca yang ekstrim di Kabupaten Belu mengakibatkan pohon beringin Soekarno sebagai icon Kota Atambua tumbang.
Pohon beringin tersebut ditanam saat kunjungan Bapak Presiden Soekarno ke Atambua pada tahun 1954.
“Pohon beringin ini sudah tua dan bersejarah bagi Kabupaten Belu. Pohon ini tumbang pada tanggal 30 Desember 2022,” katanya.
Disampaikan pula, sesuai pengamatan, kondisi pohon beringin yang tumbang tersebut masih hijau dan diperkirakan dapat tumbuh kembali.
“Sehingga sesuai kesepakatan bersama dilakukan penanaman kembali dan pada tanggal 9 Januari 2023 pohon tersebut telah ditanam,” ujar Kabag Deny.
Tumbangnya pohon tersebut, ungkap Kabag Deny bahwa, telah menjadi perhatian serius semua elemen masyarakat Belu, termasuk kalangan pemerhati lingkungan di wilayah perbatasan RI-RDTL.
“Sedianya, pemerintah akan menata kembali lokasi ini sehingga terlihat indah, bersih dan nyaman. oleh karena itu, Pemerintah Daerah bersurat ke IPB untuk meminta informasi teknis perawatan pohon beringin, agar dapat mempercepat dan memperkuat proses pertumbuhan akar, batang dan daun, sehingga pohon tersebut dapat tumbuh seperti keadaan semula,” pungkasnya. (Prokopimbelu/Lodivikus)