Sukabumi | antarwaktu.com – Pembangunan ruko terminal Pasar Cibadak diduga sampai menutupi trotoar dengan hanya menyisakan sedikit yang diperkirakan tinggal beberapa cm saja.
Dugaan Fasum ( Fasilitas Umum) yang digunakan untuk ruko tersebut berada di pintu masuk Terminal Pasar Cibadak,Kabupaten Sukabumi.
Menurut salah satu warga ” ini memang ada trotoar” kata warga. Namun pernyataan warga tersebut berbeda dengan keterangan Saudara Vega yang mengaku perwakilan perusahaan dan juga yang bantu bantu dinas juga bantu pengembang.
Menurut Vega ” persoalan sekarang makan badan trotoar, sebetulnya kita tidak makan badan trotoar justru kita lengkapin,kalau misalnya bicara menyalahi fungsi trotoar , trotoar yang mana ? gorong- gorongnya kita adain, hanya dilebar nya saja kalau dihitung tidak simetris,” kata Vega.
Selanjutnya ketika ditanya ada tidak nya trotoar sebelum dibangun Vega menyebutkan ” tidak ada” Jawabnya.Namun ketika disebutkan dulu ada trotoar anehnya malah menanyakan dokumentasi kalau disitu memang ada trotoarnya ? Seharusnya kalau menanyakan dokumentasi bukan pada awak media yang konfirmasi.
Begitu mencoloknya bangunan ruko dengan teras dan tiang penyangga di atas trotoar yang masyarakat sebutkan,namun sepertinya dibiarkan tanpa ada teguran pada pelaksana atau pengembang dari pihak dinas terkait.
Dengan adanya hal tersebut, awak media mengkonfirmasi Dani Tarsoni selaku Sekdis Disdagin Kabupaten Sukabumi melalui sambungan telpon dan whatsapp.Dengan adanya laporan tersebut,Sekdis Disdagin merespon dan cepat tanggap untuk melakukan pengecekan.
Selanjutnya Dani Tarsoni melakukan pengecekan ke lokasi Ruko Terminal Cibadak , ” betul kesannya ada penyempitan trotoar padahal sebelumnya tidak ada di blok tersebut, kesalahannya selasar rukonya dibuat tidak rata .Padahal sudah di intruksikan untuk meratakan selasarnya. ” terang Dani Tarsoni.
Selain itu Dani Tarsoni menegaskan, kalau di lokasi tersebut tidak ada trotoar, penegasan ini di duga karena mendengar hanya dari sepihak tidak dari masyarakat. Maka terasa janggal ketika dikatakan di lokasi sekitar ruko itu saja tidak ada trotoar sementara di kanan kirinya sudah jelas trotoar terbentang.
Realita selanjutnya kita tinggal menunggu keberpihakan dinas – dinas terkait,” apakah hanya menuruti keterangan dari pengembang atau dari keterangan masyarakat ?
Karena trotoar adalah Fasilitas Umum yang semestinya adanya pembenahan atau malah seolah-olah pembiaran kedepannya dengan adanya tiang ruko yang masyarakat sebut itu di trotoar.
“Mampukah Dinas Disdagin Kabupaten Sukabumi wujudkan Visi dan Misi Kabupaten Sukabumi yang Lebih Baik Lagi” Itu harapan masyarakat Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati H.Marwan Hamami dan H.Iyos Somantri, Wakil Bupati.
Sumber :(Nandang setiawan,”meionk”)
(TS)