Sukabumi | antarwaktu.com – Anggota Komisi VII DPR RI dr. Ribka Tjiptaning Poletariyati, A.AK didampingi Heni Mulyani Bendahara Apdesi Kabupaten Sukabumi serahkan paket bantuan bagi para ibu untuk Melawan Stunting.Adapun kegiatan tersebut di Gedung Islamic Center Komplek Alun-alun Cisaat-Sukabumi,Selasa(14/3)
menyerahkan bantuan sembako dari Ketua DPR Puan Maharani untuk ratusan warga Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.Pembagian paket sembako ini secara simbolis diserahkan pada acara HaloPuan.
dr. Ribka Tjiptaning Poletariyati, A.AK mengatakan, HaloPuan bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, kembali menggaungkan gerakan melawan Stunting.
Sasaran gerakan melawan stunting ini, lanjut Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai PDI-P, bukan hanya balita, tapi termasuk juga ibu hamil, ibu menyusui, dan bahkan ibu usia subur.
Ini karena stunting hanya bisa dicegah jika ada kesadaran warga, baik kaum ibu maupun bapak, terkait asupan gizi anak dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan.
“Berapa pun angka stunting, bahkan jika hanya satu anak yang stunting, kita tetap harus waspada dengan stunting,” ujarnya disela acara HaloPuan bertajuk “Kaum Ibu Melawan Stunting Mengolah Daun Kelor Menjadi Asupan Super”,Selasa (14/03/2023).
Ribka juga menjelaskan bahwa stunting bukan hanya persoalan kondisi tubuh balita yang tidak sesuai dengan usia pertumbuhannya.
Lebih daripada itu, stunting dalam jangka panjang bisa berdampak pada kecerdasan anak dan performa kerja saat dewasa.
“Stunting bisa membuat bonus demografi yang akan diperoleh menjadi bencana yang sangat luar biasa,” katanya.
Ribka menjelaskan program HaloPuan di Bandung, kali ini datang dengan membawa gagasan menjadikan daun kelor sebagai alternatif makanan tambahan super bagi kaum ibu dan balita.
“Kekayaan alam tumbuhan di Indonesia ini digali dengan kearifan lokal Sukabumi. Manfaat daun kelor sudah dibuktikan karena kaya akan mikronutrisi, protein, dan karbohidrat,” katanya.
Ditempat sama,Heni Mukyani yang merupakan Kader Partai PDI Perjuangan menerangkan, kegiatan HaloPuan melawan stunting dengan membagikan paket sembako kepada warga diharapkan dapat sedikit meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Adapun menyoal stunting menurut politisi PDI Perjuangan yang akrab yang sempat jadi perbincangan karena menolak di Vaksin saat pandemi Covid 19 itu,stunting merupakan persoalan yang menjadi perhatian utama kader PDI Perjuangan, sehingga dia siap bergotong royong dengan siapa pun dalam menanggulangi ancaman stunting.
Terkait manfaat daun kelor, mengingatkan bahwa makanan ini juga memiliki nilai ideologis.
“Kita lebih suka memberi anak makanan cepat saji padahal kekayaan makanan di Nusantara lebih memiliki nilai gizi,” pungkasnya.
(TS)