Garut | antarwaktu.com – Wilayah Kecamatan Caringin Kabupaten Garut Jawa Barat sangat membutuhkan irigasi bagi masyarakat 4 Desa, sebab sebagian wilayah tersebut mengairi sawahnya mengandalkan tadah hujan.
Hal tersebut diungkapkan Camat Caringin H.Suhud Suhudiah saat menghadiri kegiatan Bintek Peningkatan Petani di Hotel Jayasakti Rancabuaya Garut, Jum’at (19/5/2023).
Camat Suhud menyebutkan 4 Desa yang mengandalkan sawah tadah hujan itu
meliputi Desa Purbayani,Desa Indralayang,Desa Samudrajaya dan Desa Cimahi.
“Kami berencana mengajukan pembangunan sungai buatan yang berasal dari sungai Cilayu untuk dialirkan ke 4 Desa di kecamatan Caringin,” katanya
Dengan diajukannya sungai buatan untuk irigasi itu Suhud berharap dimasa mendatang ke 4 desa tersebut tidak mengalami tandus lagi.
“Saya berharap pengajuan pembangunan irigasi tersebut bisa terwujud sehingga wilayah Caringin tidak mengalami tandus seperti sekarang,” katanya.
Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani tersebut dihadiri pula oleh anggota Komisi lV DPR RI yang membidangi Pertanian H. Hoerudin Amin,S.Ag dan diikuti oleh 81 peserta dari tiga kecamatan meliputi Kecamatan Caringin, Bungbulang dan kecamatan Mekarmukti.
Pada kesempatan itu H.Hoerudin Amin menjelaskan,materi yang disampaikan dalam Bimtek ini antara lain tentang penggunaan pupuk pestisida dan organik termasuk soal Alsintan.
“Kita mendorong agar petani untuk menggunakan pupuk organik. Ini dimaksudkan untuk menjaga unsur hara daerah pertanian kita wilayah Garut Selatan,” ujarnya.
Disinggung soal ajuan Camat Caringin terkait pembangunan Irigasi, Khoerudin mengaku sangat mendukung rencana tersebut.
“Kami dari DPR RI Pusat sangat mendukung tinggal kita menyesuaikan besaran anggaran untuk pembangunan irigasi itu,” ungkapnya.(Na) Editor:Nas