Probolinggo | antarwaktu.com – Coastal clean up (bersih pantai) dengan tema “Beat Plastic Pollution” dan penanaman mangrove cemara udang berlangsung hari ini di pesisir Pantai Grinting Desa Karanganyar Kecamatan Paiton, Sabtu (10/6/2023).
Kegiatan ini berlangsung dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tahun 2023, bekerjasama antara PT. PLN Nusantara Power dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo.

Pantai Grinting merupakan salah satu dari 96 lokasi di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk melaksanakan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Forkopimka Paiton, Pegiat Lingkungan Laskar Alas dan Alam Hijau, Pondok Pesantren Nurul Jadid, pelajar serta masyarakat sekitar.

Direktur Utama (Dirut) PT PLN Nusantara Power Rahmanoe Indarto mengatakan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia ini dilakukan serentak oleh unit pembangkit di seluruh Nusantara yang terdiri 96 titik di seluruh Indonesia.
“Kegiatan hari ini adalah wujud nyata dari PT PLN Nusantara Power dan Pemkab Probolinggo dalam mensukseskan target pemerintah pada tahun 2060 menuju net zero emision. Artinya target pemerintah Indonesia pada tahun 2060 C02 yang dikeluarkan dan yang diserap itu zero,” ujarnya.
“Salah satu agenda hari ini berupa penanaman mangrove dan cemara laut yang diharapkan bisa menyerap C02 karena mangrove mempunyai kemampuan 4 kali lebih besar dibandingkan tumbuhan biasa. Sehingga apa yang kita lakukan hari ini bisa menyumbangkan oksigen,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan sampah platik adalah ancaman nyata bagi semua bahkan di seluruh dunia dan sampah platik yang dibuang, sebagian besar akan berakhir di lautan.
“Untuk itu, melalui momentum penting ini, saya menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama untuk menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik ini,” katanya.
“Saya berharap kerjasama dengan pihak PT PLN Nusantara Power dengan Pemerintah Daerah bisa terus ditingkatkan demi terciptanya kesadaran masyarakat akan nyatanya dampak polusi plastik terhadap lingkungan kita,” tambahnya.
Sedangkan Ketua Komunitas Alam Hijau Taufik sangat mengapresiasi apa yang telah diupayakan pihak PT PLN Nusantara Power dan Pemkab Probolinggo.
“Telah banyak kegiatan-kegiatan positif yang telah diupayakan oleh Pemkab Probolinggo dan CSR utamanya PT PLN Nusantara Power dalam hal lingkungan. Dukungan-dukungan dari Pemkab dan CSR tetap kami harapkan sebagai bagian dalam kerjasama dalam mengatasi polusi lingkungan dan demi terciptanya kesadaran masyarakat akan dampak dan bahaya lingkungan,” pungkasnya. (wpr)