Ciamis | antarwaktu.com – Saat ini ada 11 kecamatan di Ciamis berada dalam kondisi darurat air karena kemarau panjang yang tak kunjung usai. Bahkan, kebutuhan air untuk minum harus disuplai oleh pemerintah melalui berbagai instansi seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), serta melalui bantuan dari berbagai pihak.
Demikian diungkapkan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menghadiri acara tabligh akbar dalam rangka hari jadi kecamatan Lumbung yang ke 19, serta peringatan hari santri tahun 2023 di Gedung Dakwah Islam Kecamatan Lumbung Kamis, (19/10/2023).
“Kekeringan ini memiliki dampak signifikan, termasuk pada perekonomian masyarakat. Harga-harga sembako, termasuk beras, terdampak oleh situasi ini,” ungkap Bupati.
Herdiat mengaku prihatin atas musim kemarau yang telah berlangsung cukup lama di Ciamis.
“Kekurangan air telah menjadi masalah serius yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan,” pungkasnya.(Yan/Jae) Editor:Buy