Indramayu | antarwaktu.com – UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, saat ini sedang dalam pembenahan Ruang kelas untuk fasilitas umum yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.Oleh karena itu, bangunan tersebut harus memenuhi standar Kenyamanan dan kekuatan yang di persyaratkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan prasarana dalam memenuhi standar Kenyamanan dan keamanan sebagaimana diatur dalam Permendiknas tersebut, Sabtu 25/11/2023.
Maka proses rehabilitasi/pembangunan ruang kelas, melalui jasa CV, RifQi FIRDAUS, sudah memenuhi standar dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pelelangan baik dalam bentuk gambar bestek maupun spesifikasi teknisnya. Adapun standar rehabilitasi ruang kelas adalah ukuran ruangan untuk menyesuaikan dengan ukuran ruang kelas yang akan di rehabilitasi; tinggi plafon ruangan, lantai; dan kemiringan atap menyesuaikan dengan jenis penutup atap yang digunakan.
Menurut mandor pelaksana bangunan Nasir, mengemukakan, bahwa Salah satu upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar adalah meningkatkan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran di sekolah, maka pemerintah telah berupaya untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas dan ruang belajar di satuan pendidikan dasar (SD) baik negeri maupun swasta sehingga diharapkan pada tahun 2024 sudah tidak ada lagi ruang kelas dan ruang belajar SDN yang rusak. Karena
sebagian pada tahun ini juga sudah dilaksanakan rehabilitasi. kata Nasir mandor bangunan.
Dengan tetap memberdayakan sistem yang sudah ada rehabilitasi sebanyak 10 paket terdiri dari 5 titik Sekolah Dasar yakni, UPTD, SDN Kertanegara 4, SDN 2 Kertanegara, SDN 3 Karangtumaritis, SDN Sindang jaya, SDN Sukahati, sekecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, yang sedang dilaksanakan melalui DAU anggaran tahun 2023, sebesar Rp,2.749.927.000, mulai pelaksanaan kegiatan pada tanggal 11 Oktober 2023, sampai 26 Desember 2023, semoga hasil pembangunan rehabilitasi ini tepat guna untuk keamanan dan kenyamanan siswa siswi dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Pungkasnya
(Toyib Indramayu)