Probolinggo | antarwaktu.com – Kades Asembagus dan Lurah Semampir hari ini jam 13.00 wib, turun memeriksa lokasi irigasi di desa Sentong krejengan yang tertutup atau tidak lancar. Sungai irigasi yang menuju desa Asembagus, Semampir, Rondokuning dan Sukomulyo, tertutup urugan Tol Probowangi paket 1, sehingga aliran air harus dialihkan ke saluran milik desa Krejengan, dan dibelokkan lagi ke sungai aliran asal, akan tetapi debit air kecil sehingga aliran air tidak mencukupi sampai ke desa- desa tersebut. Sabtu, (25/11/2023).
Ali Ibang Fansuri Kades Asembagus dan Semi Hadi Lurah Semampir mewakili 2 desa lainnya menyampaikan keluhan tersebut kepada PT Brantas Abipraya saat berada dilokasi pekerjaan tol.
Semi Hadi menyampaikan, “Saya menerima keluhan dari petani, karena sekarang musim menanam padi tapi air tidak sampai ke lahan pertanian”, jelasnya.
“Ini harus segera diatasi karena beberapa lahan pertanian sudah mengering”, imbuhnya lagi.

Sedangkan menurut Ali Ibang lahan pertanian di Asembagus saja luasnya 58 ha dan semampir 65 ha dan masih ditambah 2 desa lainnya, total hampir 200 ha.
“Ini sudah memasuki musim tanam, ketahanan pangan merupakan program pemerintah juga sedangkan pembangunan jalan tol juga proyek strategis nasional, kita bukan menghalangi, tapi tolong agar diperhatikan juga kebutuhan lahan pertanian warga kami”, tegas Ali Ibang F.
“Desa saya memang tidak dilalui oleh jalan tol akan tetapi kami tidak mau kalau hanya menerima dampak buruknya”, pungkasnya.
Setiawan perwakilan humas PT Brantas Abipraya menerima dan menampung semua yang disampaikan oleh Kades Ali Ibang dan berjanji segera menindak lanjuti ke manajemen tentang keluhan warga dengan melihat permasalahan yang ditunjukkan. (Sri cokro)